Jelajah

Antisipasi Kekeringan, BPBD Siapkan 3 Armada Suplai Air Bersih

Meskipun belum ada permintaan droping air bersih pada musim kemarau ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Kesiapan ini dimulai dari pengecekan kelayakan armada dan sumber air.

Marsanto, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, menjelaskan bahwa BPBD memiliki tiga armada dengan kapasitas tangki sekitar 6000 liter. Walaupun tidak baru, namun secara fisik armada tersebut masih bagus untuk bisa menyuplai air ke warga yang dilanda krisis air bersih. Jika nantinya armada tersebut kurang mencukupi, BPBD akan meminta bantuan dari PMI yang memiliki satu unit armada tambahan.

Namun, Marsanto mengakui bahwa medan yang sulit sering menjadi kendala dalam distribusi air bersih. Kekeringan biasanya melanda daerah-daerah pinggiran dengan lokasi terpencil dan berada di pegunungan.

“Kami pernah mengalami beberapa kali ban kendaraan pecah karena medan yang sulit dijangkau kendaraan roda empat. Solusi sementara yang kami lakukan adalah mengurangi jumlah muatan air dari normalnya 6000 liter menjadi 4000 liter saja,” tambah Marsanto.

Untuk sumber air, BPBD Ponorogo mengandalkan sumur dalam milik mereka sendiri. Jika masih kurang, mereka akan berkoordinasi dengan PDAM setempat. Data kekeringan yang digunakan BPBD Ponorogo masih mengacu pada tahun 2023, di mana terdapat 10 kecamatan dengan 26 desa atau 24 dusun yang berpotensi rawan kekeringan.