HeadlineJelajah

One Way Jalan Sultan Agung Ditanggapi Pro Kontra Pedagang

Rencana menjadikan Jalan Sultan Agung satu arah, ditanggapi pro dan kontra dari kalangan pedagang dan pengusaha toko. Ada yang setuju dengan kebijakan tersebut, namun ada juga yang resah.

Mereka yang tidak setuju lantaran khawatir jika dibuat satu arah akan mematikan usaha. Seperti disampaikan Arum, pengusaha toko alumunium, dimana rata-rata pelanggannya dari arah selatan.

“Kurang setuju sebenarnya, soalnya kan enak dari selatan (lebih dekat), konsumen merasa jauh. Sementara pelanggan banyak dari (arah) selatan,” katanya ketika dimintai pendapat soal one way ini. 

Jika one way Sultan Agung dari utara ke selatan, tentu harus memutar mencari jalan alternatif jika ke tokonya. Dirinya baru tahu kebijakan itu dari media sosial, sehingga belum ada sosialisasi sama sekali ke warga.

Hal yang berbeda dikatakan Agus Suliyanto salah satu pedagang kaki lima (PKL), dirinya sangat setuju dengan perubahan arus lalu lintas menjadi satu arah misalnya di Jalan Sultan Agung dari utara ke arah selatan.

“Karena ini untuk kebaikan, pembangunan, dan kebaikan dari Kabupaten Ponorogo yang jelas kami bersyukur. Bagi kami (PKL), mendukung apa yang dilakukan Pemerintah untuk berbenah memperbaiki tata kota,” imbuhnya. 

Alasannya adalah demi keindahan dan kemajuan kota reyog, dirinya yakin one way Jalan Sultan Agung akan berdampak baik pada penjualan. (yd/rl/ab)