Jelajah

Longsor Gara-Gara Aksi ODGJ, Petani Pudak Rugi Besar

Gara-gara ulah ODGJ, sejumlah petani di Dukuh Kendal, Desa Bareng Pudak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengalami kerugian besar. ODGJ itu sengaja membuka aliran bendungan irigasi sehingga mengakibatkan longsor lahan pertanian mereka yang sebelumnya ditanami dengan palawijaya, ratusan pohon duren, dan cengkeh yang siap panen.

Kepala Desa Bareng Pudak, Yahudi, mengakui bahwa sekitar delapan petani di wilayah tersebut harus menanggung kerugian yang signifikan akibat tindakan ODGJ tersebut. Menurutnya, sekitar 500 pohon cengkeh, tanaman palawija, dan pohon duren yang tumbuh subur di lahan pertanian milik 8 orang itu terbawa oleh longsor dan jatuh ke sungai terdekat.

Kerugian yang ditaksir akibat insiden ini mencapai puluhan juta rupiah. Lahan pertanian tersebut merupakan satu-satunya mata pencaharian bagi masyarakat di Dukuh Kendal, Desa Bareng Pudak, sehingga insiden ini mengancam keberlangsungan ekonomi mereka.

ODGJ yang berinisial Kar (53), sudah sering kali melakukan aksi yang meresahkan masyarakat setempat. Sebelumnya, dia pernah merusak rumah warga dan mengancam tindakan kekerasan jika keinginannya tidak terpenuhi. Pihak desa dan masyarakat telah beberapa kali melaporkan perilaku Kar kepada Polsek setempat, namun belum ada tindak lanjut yang memadai.

Pasca kejadian ini, berbagai pihak terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kepolisian Resor (Polres), telah merespons insiden ini dengan mendatangi lokasi untuk memberikan bantuan dan mencari solusi atas permasalahan ini.

Dikhawatirkan jika kejadian serupa terus berulang, longsor dapat mengancam keselamatan warga, bahkan dapat mengakibatkan kerusakan lebih lanjut, termasuk potensi tergerusnya 10 rumah yang berjarak sekitar 300 meter dari area longsoran. Masyarakat Desa Bareng Pudak berharap agar pihak berwenang dapat mengambil tindakan yang tegas dan memastikan keamanan dan kesejahteraan mereka terlindungi dari tindakan ODGJ yang meresahkan ini.

Sementara, Kapolsek Pudak, Iptu Sulthoni, mengakui bahwa longsornya lahan pertanian di Desa Bareng Pudak, Ponorogo, kuat dugaan disebabkan oleh ulah ODGJ yang sengaja membuka aliran irigasi. ODGJ  diketahui seringkali berada di area tersebut, bahkan beberapa kali melakukan aksi merusak tanaman milik warga. Selain itu keberadaannya meresahkan karena sering merusak tanaman milik warga. Pihaknya akan mengupayakan untuk membawanya ke Rumah Sakit Jiwa. Diakui, jia menyerahkannya ke pihak keluarga sangat tidak mungkin karena ibu ODGJ itu mengalami stroke dan adiknya sakit