Cegah Kebakaran Rumah, PLN Imbau Penggunaan Satu Colokan Untuk Satu Pemakaian

PLN ULP Ponorogo kota minta pelanggan listrik menggunakan satu colokan untuk satu pemakaian, hal tersebut disampaikan Irham Maulana Manager PLN ULP Ponorogo lantaran masih melihat penggunaan colokan untuk banyak pemakaian listrik, padahal kabel memiliki kapasitas dimana jika pemakaiannya melebihi kapasitas tersebut bisa meleleh karena  panas yang akhirnya menimbulkan  kebakaran.


“Penyebab kebakaran itu karena adanya sulutan api, dan mengenai bahan-bahan yang mudah terbakar, api itu sendiri bisa jadi karena kabel yang meleleh, atau penggunaan colokan yang melebihi kapasitas” katanya kepada gema surya (22/08).

Jika kebakaran rumah karena korsleting listrik sebenarnya PLN memiliki alat pengaman di meteran berupa pembatas, kalau bebannya melebihi dari daya yang ada, otomatis akan mati atau istilah jawanya jeglek. Disinggung banyaknya kasus kebakaran rumah karena dugaan konsleting listrik dalam beberapa pekan terakhir kata Irham, pihaknya belum melakukan investigasi khusus.

“Sebenarnya kalau dari sisi meteran PLN sudah ada pembatas, gunanya apabila ada kelebihan beban, ataupun konstruksi, otomatis akan mematikan instalasi listrik tersebut” imbuhnya.

Seperti kebakaran dua rumah di Dukuh Sukun Sidoharjo, pihaknya juga menerima laporan penyebabnya diduga karena korsleting listrik, namun harus diselidiki dahulu untuk memastikannya. PLN juga menghimbau, penggunaan instalasi listrik yang memiliki standar nasional Indonesia, pelanggan juga harus rajin melakukan pengecekan kabel listrik dirumahnya ,apakah masih layak dipakai atau sudah waktunya ganti. 

“Kemarin kita dapat info terkait dengan kebakaran, di daerah sukun, infonya dari kebakaran tersebut karena korsleting listrik, cuman dari temen-temen pln belum investihgasi lebih lanjut, cuman sudah ke lokasi” pungkasnya.