Jelajah

Melongok Budidaya Pisang Cavendish di Ponorogo, Masih Potensial Untuk Dikembangkan

Budidaya pisang cavendish di Ponorogo masih sangat potensial untuk dikembangkan. Selain pemeliharaannya mudah nilai jualnya masih tinggi. Hal tersebut dibuktikan Momon, salah satu petani di desa Karangan Balong, lantaran pasarnya sudah jelas dan jadi rebutan. 

Pihaknya menggandeng salah satu perusahaan yang siap menampung produk petani berapapun jumlahnya asalkan kualitasnya bagus. Momon yang juga ketua paguyuban pisang cavendish mengatakan saat ini harga pisang ambon putih ini dari petani, Rp 4000 rupiah per kg nya dimana satu tandan rata-rata berisi 20 kg.

Agar produksinya tidak over, untuk jarak tanam petani satu dengan lainnya dijadwal sehingga saat panen tidak serentak. Para petani pisang cavendish sudah memiliki paguyuban dengan anggota 53 orang tersebar di 13 kecamatan.

Keunikan pisang cavendish dengan jenis lainnya yaitu mulusnya kulit pisang, jadi terlihat cantik dan glowing. Karenanya tidak bisa jika dibiarkan begitu saja melainkan harus dirawat dari pemupukan hingga penyemprotan. Sementara yang membuat sama dengan pisang jenis lain, semua yang ada di pohon pisang bisa dimanfaatkan.

Pihaknya juga ingin mencoba membuat keripik pisang cavendish kemudian batang nya juga bisa diolah menjadi keripik.