Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Pemkab Ponorogo Kaji Ulang, Mutasi 138 Pejabat Oleh Bupati Sugiri Pra-OTT KPK
  • Fokus RAPBD 2026, DPRD Eksekutif Sepakat Jadwal Ulang Pembahasan Raperda Penyertaan Modal Perumda Sari Gunung
  • Setahun Penghijauan di Pinggiran Alas Sukun Mrican Jenangan, 30 Prosen Tanaman Mati
  • Hendak Dibangun, Warung UMKM Desa Bareng Pudak Ludes Dilalap Api
  • Kedai Es Teh di Jalan Trunojoyo di Bobol Maling, Kerugian Hampir 12 Juta Rupiah
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2021
  • Maret
  • 23
  • Kalangan Petani Pertanyakan Kebijakan Impor Beras Pemerintah
  • Jelajah

Kalangan Petani Pertanyakan Kebijakan Impor Beras Pemerintah

Gema Surya FM Selasa 23 Maret 2021 | 14:17 WIB
nh-beras-bulog-5
Ilustrasi / Foto : Istimewa

Kalangan petani di Ponorogo kembali mempertanyakan kebijakan Impor beras oleh Pemerintah, pasalnya kebijakan itu ditengah petani memasuki panen raya sementara di Indonesia sendiri belum terjadi krisis pangan. Salah satu petani yang memprotes kebijakan tersebut adalah Ratna dari Sukorejo  dimana tidak habis pikir dengan alasan Pemerintah mengimpor beras hingga 1 juta ton. 

Akibat dari rencana tersebut saja, harga gabah di pasaran saat ini sudah anjlok, bahkan mengalami titik terendah dibanding panen panen sebelumnya. Jika beras Impor tersebut tiba di Indonesia tidak bisa dibayangkan terpuruknya petani karena harga gabah bisa anjlok lagi. Saat ini saja harga gabah kering panen di Ponorogo mencapai 4300 rupiah per kg nya, jauh dibanding panen sebelumnya yang tembus 5000 rupiah per kg nya. Disinggung anjuran menyimpan gabah saat panen raya sambil menunggu harga membaik, kata Ratna bukan solusi tepat, yang terjadi selama ini jika gabah disimpan lalu dijual beberapa bulan berikutnya dianggap gabah lama sehingga harganya menjadi lebih murah, belum lagi ancaman panen raya padi dimana mana yang membuat harganya sulit terkerek naik karena berlimpah.

Lebih lanjut Ratna mempertanyakan, program swasembada pangan yang sudah didengungkan sejak tahun 2015 lalu, informasi yang dia dengar dari Pemerintah, setiap tahun Indonesia selalu ada peningkatan produksi padi. Dengan swa sembada pangan berarti kebutuhan beras Nasional sudah bisa dicukupi petani di Indonesia, jika program tersebut jalan, tahun 2021 ini seharusnya Indonesia sudah bisa mengekspor beras bukan justru mengimpor.

About the Author

Gema Surya FM

Author

View All Posts
Bagikan :
        

Post navigation

Previous: Pamit Membeli Paku di Toko Bangunan, Warga Bungkal Meninggal Dunia Karena Lakalantas
Next: Terbit SE Bupati Soal Hajatan dan Hiburan Diijinkan, Pengusaha Sor Terop dan Pekerja Seni, Plong

Related Stories

mutasi
  • Jelajah

Pemkab Ponorogo Kaji Ulang, Mutasi 138 Pejabat Oleh Bupati Sugiri Pra-OTT KPK

Gema Surya FM Jumat 14 November 2025 | 12:40 WIB
222
  • Jelajah

Fokus RAPBD 2026, DPRD Eksekutif Sepakat Jadwal Ulang Pembahasan Raperda Penyertaan Modal Perumda Sari Gunung

Gema Surya FM Jumat 14 November 2025 | 12:23 WIB
ktpw2
  • Jelajah

Setahun Penghijauan di Pinggiran Alas Sukun Mrican Jenangan, 30 Prosen Tanaman Mati

Gema Surya FM Jumat 14 November 2025 | 12:14 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.