Petani Ditemukan Meregang Nyawa di Gubuk Singgah

Petani di hutan kayu putih KPH Tambaksari Desa Ronosentanan Kec. Siman kemarin sore digegerkan dengan penemuan rekanya yang meregang nyawa tiba-tiba di dalam gubug singgah. Korban bernama Panut (65) warga Desa Mrican, Jenangan. Dalam keseharian korban bercocok tanam di sekitar hutan kayu putih tersebut dan tinggal sementara di gubuk singgah.


Seperti disampaikan Darminto Staff Kamituwo Desa Mrican yang membenarkan kejadian tersebut. Awal mula penemuan korban, sore itu sekitar jam 15.00 WIB temannya bernama Sarji (Saksi) hendak menengok ladang melewati gubuk singgah milik korban. Dirinya mendengar kambing milik korban mengembik terus menerus dan gubuk dalam keadaan lampu menyala.

Kemudian jam 16.00 WIB anak korban bermaksud menengok bapaknya di gubuk. Saat masuk ke gubuk, korban ditemukan tergeletak di tanah dengan kondisi tak bernyawa. Mengetahui hal itu, anaknya lalu berteriak meminta bantuan tetangga dan melapor ke pihak kepolisian.

Sementara itu Iptu Yoyok Wijanarko Kapolsek Siman mengatakan pihaknya menerima laporan jam 16.00 WIB. Terkait penyebab kematian diduga korban sakit asma. Hal ini diperkuat saat pemeriksaan di TKP juga ditemukan obat-obatan untuk sesak nafas dalam jumlah banyak. Selain itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diprediksi meninggal pada hari senin malam melihat kondisi gubuk dengan lampu menyala. Selain itu rekanya bercerita jika seharian korban tidak terlihat beraktivitas sama sekali.