Peltu Bambang mengungkapkan bahwa dia memiliki sekitar 400 ekor domba. Awalnya, jumlah domba tersebut hanya puluhan, namun dalam empat tahun terakhir, jumlahnya berkembang menjadi ratusan.
Bambang menjelaskan bahwa dia tidak menjalankan usaha ternaknya untuk mencari keuntungan, melainkan semata karena hobi. Melihat banyaknya pemuda di sekitarnya yang menganggur, dia memutuskan untuk merekrut mereka sebagai penggembala. Dia menikmati pekerjaannya tersebut dan menganggap domba-domba itu sebagai bagian dari keluarganya.
Untuk menjaga kelangsungan reproduksi, Bambang juga menjual beberapa domba jantan. Prinsipnya adalah untuk melindungi induknya agar bisa berkembang dengan baik. Meskipun menghadapi beberapa kesulitan, seperti kehilangan sekitar 30 ekor domba yang tersesat, namun akhirnya semuanya berhasil ditemukan kembali.
Yang unik, para pekerja yang menggembalakan ternaknya memberikan nama panggilan kepada domba-domba tersebut. Terutama kepada yang sejak kecil diberi susu bukan dari induknya sendiri. Bambang mengatakan bahwa domba-domba tersebut selalu datang saat dipanggil. Meskipun tidak menjalankan bisnisnya secara murni, dia berencana untuk terus menambah jumlah ternaknya hingga mencapai 600 ekor dengan memperbanyak indukannya.