Aksi Penambangan di Sewelut Mulai Resahkan Warga Karena Timbulkan Debu

Warga Sewelut Plalangan Jenangan beberapa bulan terakhir dibuat resah dengan aksi penambangan di wilayah tersebut, pasalnya akibat kegiatan tersebut banyak debu yang bertebaran terbawa angin masuk ke rumah warga.


Alta salah satu warga sekitar kepada gema surya Kamis (16/11) mengatakan, debu kotor melekat di lantai, kursi tamu bahan gelas dan piring di dapur, bahkan setiap hari, lantai juga harus di pel sebab jika tidak, debu yang melekat terasa kasar di kaki, juga tidak berani menaruh makanan, tanpa ditutup kain karena akan kemasukan debu.

“Masyarakat sekitar resah sekali, bahkan ada teman luar yang bilang masyrakatmu kok diem saja, mbokyo lapor neng dinas LH kui ilegal pora, gitu” terangnya kepada gema surya. 

Menurut Alta sejauh ini tidak ada yang berani protes, hanya ketika kumpul dengan tetangga, yang dibahas terkait aktivitas penambangan tersebut, sepengetahuannya penambangan itu merupakan lahan pribadi salah satu warga yang disewakan, tapi tidak diketahui pasti apakah berizin atau tidak.

“Sebenarnya juga mbatin ngomong mulut ke mulut pagi belanja sayur itu, la yo gimana to kok nggak di tutup ki, la ngko nek longsor gimana hujan, gek padahal itu 20 meter ke bawah” tambahnya.

Yang dikhawatirkan lagi Alta menambahkan, jika bekas galian tersebut dibiarkan saja, berpotensi merusak lingkungan. Harapannya dinas terkait turun tangan melakukan penertiban setidaknya memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada penambang agar lebih ramah lingkungan.