Jelajah

Atasi Kecemburuan Sosial, Pemdes Karangpatihan Balong Luncurkan Program “Ngromat Tonggo “

Banyaknya bantuan dari pemerintah pusat untuk masyarakat tidak mampu, dirasa kurang merata. Akibatnya, sering menimbulkan gejolak di masyarakat  dan memunculkan kecemburuan sosial.

Kondisi tersebut diakui Eko Mulyadi, kepala desa Karangpatihan Balong dimana ada warganya yang kategori miskin tapi sama sekali belum pernah mendapat bantuan baik itu BPNT, PKH maupun bantuan sosial lainnya.

Ketika bantuan tersebut turun, yang mendapat bantuan pasti bersuka ria tapi yang tidak mendapatkan akan menangis. Standar kemiskinan di pedesaan sendiri sangat sulit ukur sementara bantuan tersebut langsung dari pusat sehingga pemerintah desa tidak bisa intervensi sekedar mengusulkan. 

Dari keadaan itulah akhirnya muncul inspirasi untuk meluncurkan program “ Ngromat Tonggo ”. Program tersebut dimulai tahun ini dan mendapat antusiasme luar biasa dari warganya. Adapun teknis pelaksanaannya, Pak RT di lingkungan diberi form, untuk mendata keluarga miskin yang belum pernah dapat bantuan sama sekali dari pemerintah. 

Setelah data masuk, diserahkan ke pihak desa untuk verifikasi. Sedangkan penentuannya akan dibicarakan dalam musyawarah desa. Ada dua langkah yang akan dilakukan dalam program ngromat tonggo, yakni penanganan langsung dari pihak desa dan yang kedua diusulkan ke pemerintah pusat untuk dapat bantuan.