Jelajah

Sidak Badan Pangan Nasional di Pasar Legi, Ketersediaan Beras Aman

Hasil sidak Badan pangan Nasional di pasar legi kamis (12/10) tidak menemukan adanya kekosongan bahkan kelangkaan, sehingga bisa dikatakan stok beras di pasaran Ponorogo diklaim aman, meskipun harga beras saat ini menyentuh Rp.12.000 per kilogram.

Seperti disampaikan Andriko Noto Susanto Deputi 3 bidang penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan badan pangan Nasional mengatakan harga beras di Pasar Ponorogo juga cenderung lebih rendah, dibanding dengan harga beras di tempat lain.

“Dilaporkan aman, tadi juga kita lihat harga-harga beras di pasar, itu kisarannya sekitar 12an ya, 12 ribuan, bahkan ada kecenderungan turun, sementara di tempat lain harga-harga beras ini masih di atas 13 ribu, 13,500 dan sebagainya” terangnya kepada wartawan Kamis (12/10).

Menurut  Andriko Pemerintah telah melakukan 2 upaya untuk menekan harga beras agar stabil, yakni dengan menggelontorkan cadangan pangan pemerintah ( CPP) 10 kilogram kepada setiap Kepala keluarga selama sebulan sekali kurun waktu 3 bulan, dan dari laporan Bulog Ponorogo, untuk bulan September sudah selesai penyaluran, se,entara bulan Oktober dan November penyalurannya diharapkan juga tepat waktu.

“Pemerintah melalui bulog ini sekarang melakukan dua upaya penting, jadi yang pertama memberikan bantuan pangan, 10kg kepada keluarga penerima manfaat, selama 3 bulan kedepan jadi September, oktober, november” terangnya.

sementara itu langkah kedua yakni Bulog menggelontorkan beras Stabilitas Pasokan Harga Pasar (SPHP) setiap minggunya untuk menjaga harga beras agar tidak naik. Menurutnya Beras merupakan kebutuhan pokok sehingga jika harganya naik terus maka kasihan masyarakat, pihaknya pun juga mengapresiasi Pemkab Ponorogo untuk peningkatan hasil panen padi dengan membuat program air sumur dalam. 

“Yang kedua beras SPHP, beras SPHP yaitu beras yang harganya HET nya di tentukan di tiga zona, itu juga diminta di  grojogan kepada pasar-pasar” pungkasnya.