Daerah Sentra Gagal Panen Harga Kentang Meroket Hingga 16 Ribu

Harga kentang terus melambung sejak beberapa hari terakhir. Pantauan Gema Surya di sejumlah pedagang sayuran di pasar, harganya tembus Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per Kg-nya. Harga tersebut naik sekitar Rp4 ribu per Kg-nya lantaran sebelumnya paling mahal hanya sekitar Rp12 ribu per Kg-nya.


Haryono, salah satu petani sayuran di Pudak Kulon membenarkan kenaikan harga kentang tersebut. Ditingkat petani saja harganya sudah mencapai Rp12 hingga Rp13 ribu rupiah per Kg-nya, padahal saat murah bekisar Rp8 hingga Rp9 ribu.

Kenaikan harga kentang lantaran daerah penghasil seperti magetan gagal panen sehingga produksi kentang turun drastis. Padahal permintaan naik seiring musim hajatan. Lebih lanjut dikatakan, jika gagal panen kentang akibat serangan jamur, saat cuaca ekstrim ketika umur kentang 40 hingga 55 hari.

“Tinggal petaninya kreatif atau tidak, kalau petaninya itu kreatif artinya tidak mengenal durasi waktu penyemprotan. Artinya biasanya kalau cuacanya itu ekstrim itu biasanya dikasih fungisida itu hilang atau mati. Tapi kalau enggak kreatif akhirnya gagal tota,” tambahnya..  

Di daerah Pudak sendiri, petani mencoba peruntungan bertanam kentang baru tahun 2023. Pasalnya, budidaya kentang gampang gampang susah, sedikit kena penyakit jika tidak ada penanganan yang tepat, kualitas dan harga bisa hancur.

Karenanya sebelum bertanam kentang, dirinya sempat belajar di daerah penghasil ke wilayah Magetan. Produksi kentang Pudak saat ini juga dibawa hingga ke Magetan dan sekitarnya. (rl/ab)