Diare Pada Anak, Penyumbang Kematian Terbesar Kedua, Dinkes Gencar Vaksinasi Rotavirus

Dinas kesehatan – dinkes Ponorogo siap melakukan imunisasi Rotavirus terhadap bayi berusia 2,3, dan 4 bulan pada bulan Agustus ini. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah diare pada anak lantaran sebagai penyumbang kematian terbesar nomor dua pada anak.


Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit dinas kesehatan, Anik Setyarini mengungkapkan, di Indonesia, diare juga menjadi salah satu masalah kesehatan untuk semua golongan umur, terutama pada anak bawah lima tahun (balita).

Namun demikian, diare akibat rotavirus dapat dicegah dengan pemberian imunisasi rotavirus. Sebelumnya, imunisasi rotavirus memang tidak wajib dan berbayar lantaran juga belum tersedia di Puskesmas.

Tapi saat ini sudah menjadi imunisasi wajib dan akan diberikan secara gratis. Karenanya diharapkan orang tua yang memiliki bayi di bawah 6 bulan, nantinya di ajak ke Posyandu untuk bisa diberikan vaksinasi rotavirus yakni berupa tetes. Dipilihnya usia tersebut lantaran bayi belum mendapat makanan tambahan lainnya selain ASI sehingga lebih efektif.

Lebih lanjut dikatakan, program imunisasi rotavirus juga erat kaitannya dengan program pencegahan stunting pada anak. Diare yang berkepanjangan bisa mempengaruhi tumbuh kembang balita yang bisa berakibat gizi buruk dan stunting.