HeadlineJelajah

Dimas Balita Yatim Asal Desa Kupuk Bungkal, Didiagnosa Terkena Tumor Mata

Terungkap penyebab mata kiri balita Muhammad Dimas Alfahri mengalami pembengkakan hingga bola matanya nyaris keluar. Informasi yang disampaikan dokter spesialis mata RSUD dr. Harjono, Dessira Rizka Tri Ariany, anak berusia 2 ,5 tahun asal desa Kupuk Bungkal tersebut, didiagnosa tumor mata.

Karenanya tak benar jika keluarga menyebut, balita tersebut bengkak matanya karena terlalu sering menangis lantaran ditinggal ayahandanya pergi untuk selama-lamanya. Sebelumnya pasti sudah merasa matanya sakit sehingga menjadi rewel.

Dijelaskan, tumor mata atau bahasa ilmiahnya adalah Rhabdomyosarcoma memang sangat cepat. Dirinya mencurigai keganasan ada pada jaringan otot. Kasus Rhabdomyosarcoma 90 persen terjadi pada anak-anak di bawah usia 17 tahun. Paling banyak terjadi pada anak usia 5-7 tahun. 

Pihaknya mengaku, tumor mata atau Rhabdomyosarcoma kebanyakan karena kelainan genetik bisa juga karena faktor keturunan. Lebih lanjut dikatakan, Dimas dirujuk, karena harus dilakukan CT SCAN dan MRI. Jika  diagnosa terakhir nantinya benar menderita Rhabdomyosarcoma harus dilakukan kemoterapi dan radioterapi, serta juga kombinasi dengan operasi.

Dessira menjelaskan, bahwa untuk CT SCAN, MRI dan operasi tidak bisa dilakukan di RSUD dr Harjono maupun rumah sakit lain di bumi reog. Sehingga dirinya sebagai dokter menganjurkan Dimas dirujuk ke rumah sakit di Surabaya. Dessira mengaku kasus tumor mata pada anak juga baru pertama kali di Ponorogo. Sementara, pekan lalu balita malang tersebut sudah dirujuk ke RSUD dr. Sutomo Surabaya.