Dipertahankan Waspadai Serangan PMK Pada Sapi Gelombang Dua

Pemkab Ponorogo merapatkan barisan untuk meminimalisir penyebaran kasus PMK yang menjangkiti sapi pasca ada lonjakan kasus di awal Januari 2023. Bahkan belum genap sebulan kasusnya sudah mencapai 180 kasus yang tersebar di di 12 kecamatan.


Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan), Masun mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk antisipasi penyebaran kasus PMK gelombang 2. Misalnya dengan BPBD, Dinas Perdakum, TNI dan Polri, akhirnya disepakati untuk melakukan pengetatan pada hewan sapi yang masuk ke pasar hewan.

Misalnya bio securitynya di perketat dengan menyemprotkan disinfektan pada sapi, kendaraan pengangkut dan pasar hewan, mengobati sapi yang sakit, serta pihaknya menggencarkan vaksinasi untuk PMK sapi yang kini sudah mencapai 89 persen atau 79 ribu sapi di Ponorogo sudah tervaksin PMK dari total sekitar 90 ribu sasaran sapi.

Sehingga vaksin ini bisa mencegah Penularan PMK. Sedangkan untuk pelaksanaan penyekatan di perbatasan dengan kota lain pihaknya masih menunggu kebijakaan dari Gubernur Jawa Timur. Pasalnya pihaknya tidak ingin mendapat protes dari pihak manapun.

Sekadar informasi, setelah 3 bulan tidak ada tambahan kasus atau zero Penyakit Mulut Kuku (PMK) pada sapi di Kabupaten Ponorogo. Sejak 2 pekan terakhir di bulan Januari 2023 setidaknya ada 180 kasus baru PMK yang menjangkiti sapi.