Jelajah

Indonesia KLB Polio, Dinkes Lakukan Sweeping Balita Belum Imunisasi Polio

Dinas kesehatan mewaspadai kasus Polio, meski Ponorogo belum ditemukan penyakit yang disebabkan virus tersebut. Anik Setyorini, Kabid pengendalian penyakit mengatakan, selain mendata dan mendatangi balita yang mengalami lumpuh layu, pihaknya akan melakukan sweeping melalui program imunisasi “Kejar”.

Bayi dan balita yang belum lengkap imunisasinya, termasuk belum pernah dilakukan vaksinasi polio maka akan divaksin. Pasalnya Indonesia sudah ditetapkan KLB Polio sejak tanggal 19 November lalu lantaran ada satu kasus positif polio di Pidie Aceh. Hal tersebut membuat semua daerah wajib mewaspadai apalagi sebenarnya sudah bertahun-tahun Indonesia memegang sertifikat bebas Polio.

Lebih lanjut dijelaskan target capaian imunisasi juga belum terpenuhi yakni 68 persen dari target 71 persen sehingga harus lebih giat. Pihaknya menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok masyarakat untuk membantu mengkampanyekan pentingnya imunisasi polio dan program Pola hidup bersih dan sehat-PHBS.

Polio ditularkan melalui air dan makanan yang terkontaminasi atau kontak dengan orang yang terinfeksi. Banyak orang yang terinfeksi virus polio tidak menjadi sakit dan tidak memiliki gejalanya. Namun, orang yang sakit akibat virus polio berisiko mengalami kelumpuhan, yang terkadang berakibat fatal.