Warga 7 RT di Dukuh Ngembel dan Galih Baosan Lor, Buka Jalan Baru Secara Manual

Warga dua dukuh yakni Ngembel dan Galih Baosan Lor Ngrayun, akhirnya bersatu padu untuk membuka jalur baru pasca putusnya jalan penghubung di dukuh tersebut. 


Pasalnya jika mengandalkan jalur lain, sangat jauh dan harus memutar  sementara jika nekat melalui jalan lama sangat berbahaya selain retak dan ambles sekitar 2 meter.

Alifin, ketua karang taruna desa setempat mengatakan mau tak mau membuka jalan baru jadi sebuah solusi agar warga dua dukuh tersebut tidak terisolir. Jalur yang dibuka sepanjang 100 meter dengan lebar satu meter berlokasi di sebelah jalur lama, menggunakan lahan Perhutani. Pihaknya mengerahkan warga 7 RT di 2 dukuh untuk bisa membuka akses meski sangat sulit.

Dijelaskan, jalan putus penghubung dua dukuh Ngembel dan Setumbal merupakan akses satu-satunya dan sangat vital dilalui anak sekolah maupun warga yang akan ke kantor desa. Sempat dibuat jalur alternatif tapi sangat licin dan menanjak akhirnya tak bisa digunakan sehingga membuka jalan baru lagi.

Sementara Parlan, kepala desa Baosan Lor Ngrayun membenarkan warganya harus turun sendiri membuka jalan baru untuk menghubungkan dukuh Galih dan Ngembel sejak jumat, 18 November 2022 kemarin. Sebenarnya jalur tersebut hanya bisa dibuka dengan alat berat namun hingga saat ini surat permintaan ke BPBD belum ada tindak lanjutnya.

Padahal warga sangat kerepotan jika tidak ada jalan, apalagi untuk kerja dan sekolah. Akhirnya para pemuda siap berjuang meski secara manual membuat jalan sendiri yang lokasinya berdekatan dengan jalur lama.