Migrasi Siaran Ditigal, Penjualan Set Top Box di Ponorogo Meningkat

Rencana Pemerintah mencanangkan program analog switch off atau peralihan siaran TV analog menuju digital, berimbas pada  penjualan set top box (STB) di beberapa toko elektronik di Ponorogo. Sejumlah pedagang mengaku banyak masyarakat yang mulai mencari set top box untuk mendapatkan siaran TV digital dengan kualitas visual yang lebih bersih dan jernih. 


Seperti diungkapkan Agus, salah satu pengusaha toko elektronik di wilayah Sukorejo Kamis (03/11), penjualannya mencapai 50 persen meningkat jika dibanding sebelumnya, apalagi di sejumlah daerah di Indonesia siaran digital sudah mulai diberlakukan sejak 3 November dimana beberapa stasiun TV sudah menghentikan siaran analognya. Dirinya menjual STB sejak tahun 2017 lalu, dimana saat itu peralatan tersebut belum familiar, namun setelah gencar sosialisasi nantinya TV analog tidak ada lagi  maka mulai banyak yang mencari  STB.

Selaku pengusaha dirinya sudah melirik peluang bisnis itu dengan langsung kulakan STB diluar daerah seperti Surabaya dan Jakarta, sehingga diprediksi setelah nantinya setelah siaran TV analog tidak ada lagi penjualannya lebih laris lagi. apalagi ada beberapa keunggulan dengan menggunakan STB dari pada parabola, yakni masyarakat bisa menyaksikan siaran gratis tanpa berbayar, saat ada pertandingan sepak bola piala dunia, sudah banyak yang mencari STB.

Adapun harga bervariasi tergantung merek, yakni antara 160 hingga 300 ribu rupiah. Pihaknya juga melayani pemasangan dirumah dengan menambah ongkos 50 ribu saja, sementara yang jadi kendala ada beberapa wilayah di Ponorogo khususnya di pegunungan yang tidak bisa melihat siaran TV digital dengan jernih karena sinyal.