Pemdes Mrican Tepis Isyu Percobaan Penculikan Pelajar SDN 2 Mrican Jenangan

Pemerintah desa Mrican Jenangan menepis adanya isyu penculikan anak di wilayahnya. Kepala desa Mrican, Hadi Purnomo Sidik, menegaskan jika sempat geger di media sosial ada percobaan penculikan siswa salah satu SD di wilayahnya adalah hoaks.


Pihaknya sudah menelusuri siapa yang pertama kali memunculkan informasi itu ke salah satu grup WA, dan sudah dilakukan klarifikasi. Hasilnya yang bersangkutan tidak bermaksud melakukan teror atau kepentingan lainnya melainkan hanya mengingatkan kalangan orang tua untuk waspada dan hati-hati.

Dijelaskan jika  isyu percobaan penculikan anak itu muncul berawal dari cerita salah satu pelajar SDN 2 Mrican yang tangannya sempat ditarik pengendara motor dengan pakaian hitam-hitam. Saat itu para pelajar olah raga jalan kaki menyusuri jalan kampung.

Mungkin karena jalan sempit dan rusak sementara para pelajar berjalan agak ke tengah, tangan ditarik agar menepi. Apalagi dari keterangan anak tsb , tidak terjadi tarik menarik dan pengendara motor tidak turun. Dari keterangan itulah disimpulkan kejadian tersebut bukan percobaan penculikan.

Hal itu juga ditegaskan Widyawati, kepala sekolah SDN2 Mrican, dimana siswanya tidak ada yang jadi korban aksi percobaan penculikan. Siswa tersebut sudah diklarifikasi dan sejumlah saksi mengatakan anak didiknya tersebut ketakutan sendiri saat melihat ada pengendara motor memakai baju hitam-hitam sehingga berlarian.

Mungkin mereka sering melihat berita di TV terkait penculikan anak sehingga ketika ada orang yang menurutnya aneh, langsung lari menghindar.