HeadlineJelajah

Dihantam PMK, Sejumlah Pedagang Sapi di Ponorogo Pilih Tiarap Dahulu

Kebijakan pengetatan lalu lintas ternak khususnya sapi dan kambing sebagai antisipasi masuknya penyakit mulut dan kuku – PMK, memukul sejumlah  pedagang. Perekonomian mereka macet, padahal hari raya kurban tinggal beberapa bulan lagi .

Wiwoho, pedagang sapi asal desa Karan joho Badegan mengaku bingung lantaran tak bisa kulakan ternak dari luar daerah. Padahal biasanya dia mengambil dari Purwantoro, Kediri dan Bojonegoro. Sementara dagangan sapi yang ada di kandang, juga tidak bisa keluar untuk dikirim ke luar daerah karena juga ada kebijakan yang sama didaerah tujuan.

Karenanya peternak maupun pedagang saat ini pilih wait and see menunggu perkembangan situasi. Pedagang pilih mengandangkan dulu sapinya meski biaya perawatan juga mahal. Apalagi di tengah masifnya informasi PMK, pembeli juga sepi. Lebih lanjut dikatakan jika usahanya sebenarnya mulai normal kembali karena kegiatan di masyarakat sudah normal.

Tapi ketika sudah move on, justru dihantam lagi dengan serangan PMK. Sebenarnya Ponorogo hingga kini aman, cuma sebagai langkah antisipasi dilakukan penyekatan di beberapa titik, pihaknya hanya bisa pasrah menunggu.