SMP N 1 Jetis Ukir Prestasi KOPSI Tingkat Nasional

Banyak prestasi yang telah diraih oleh SMP Negeri 1 jetis, baik tingkat provinsi maupun nasional serta internasional. Dimana, yang terbaru, sekolah yang dipimpin oleh Asih Setyowati, M.Pd. tersebut menyabet medali perak dalam ajang “Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia” yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud ) pada tanggal 7-9 Desember 2021.


Asih Setyowati M.Pd. selaku Kepala SMP N 1 Jetis mengatakan, hal ini merupakan kado istimewa untuknya. Kondisi itu mengingat, dalam 3 bulan ke depan ia akan masuk masa pensiun. Tentunya hal itu adalah sebuah kabanggan karena dimasa kepemimpinannya anak didik SMP N 1 Jetis selalu mengukir prestasi. Tidak hanya tingkat nasional bahkan juga internasional.

Asih mengatakan, kunci sukses dari SMP N 1 Jetis dalam meraih prestasi adalah komitmen baik dari guru maupun siswa. Semua anak didik diperlakukan sama karena mereka punya pandangan semua anak mempunyai potensi yang sama bagusnya. Maka dari itulah, sejak awal, sekolah menerapkan sistem untuk mengetahui potensi dari anak didiknya. Asih Setyowati M.Pd. menambahkan, SMP N 1 Jetis tidak akan berpuas dengan prestasi yang ada, sehingga kedepan akan terus menggali bakat anak didik dalam berbagai bidang.

Sementara itu, Dwi Sujatmiko, selaku guru pembimbing mengatakan, awalnya anak didiknya mengirimkan naskah ke Kemendikbud. Dimana, ribuan naskah dari seluruh Indonesia dikirimkan dan terpilihlah 40 Finalis, salah satunya SMP N 1 Jetis.

Presentasi secara online dilakukan pada tanggal 8 Desember. Kemudian, pada Ahad 12 Desember secara daring dilakukan pengumuman.

Dwi sujatmiko mengatakan lomba ini dilakukan secara kelompok, judul yang dipilih anak didiknya adalah “Getah Pari Hybrid” atau pemanfaatan getaran air hujan dan panas matahari sebagai energi listrik dua musim.

Sedangkan untuk saat ini, alat tersebut masih dalam bentuk prototype. Namun, dengan pengembangan kedepan, ia yakin akan mendapatkan kapasitas yang lebih besar untuk menghasilkan energi listrik alternatif yang ramah dan hemat.

Sementara itu, Oktavista, perwakilan kelompok yang mendapatkan medali perak dalam kejuaraan ini mengatakan, ia bersama 2 temannya sejak kelas 7 tergabung dalam ekstra Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).

Sejak awalpun, ia dan temannya sering mengikuti berbagai lomba dan banyak mendapatkan prestasi dari berbagai bidang bahkan di tingkat internasional. Ia mengaku sangat senang dan bangga karena dengan prestasi ini bisa mengharumkan nama sekolah, juga membanggkan orangtua.

Meski dalam perjalanannya dibutuhkan waktu berbulan-bulan mulai awal penelitian, pembuatan video presentasi, serta pengiriman naskah.

Namun, hal tersebut terbayar oleh prestasi yang di dapat dalam lomba tingkat nasional tersebut.