Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • DPRD Usul Dana Banpol Naik Dalam P APBD 2025
  • Lamar Kekasihnya di Ponorogo, WNA Asal Suriah Dideportasi
  • Kejari Ponorogo Lengkapi Berkas Perkara Dugaan Penyelewengan BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo
  • Masih Sedikit, Peserta Program Nikah Gratis yang Diselenggarakan Kemenag
  • Harga Tomat Melejit, Tembus 25 Ribu per Kg nya
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2021
  • Mei
  • 2
  • Pemerintah Larang Angkutan Mudik Beroperasi, Ratusan Sopir di Ponorogo Dirumahkan
  • Jelajah

Pemerintah Larang Angkutan Mudik Beroperasi, Ratusan Sopir di Ponorogo Dirumahkan

Gema Surya FM Minggu 2 Mei 2021 | 06:47 WIB
Sopir Bus
Ilustasi sopir bus

Dampak larangan angkutan mudik lebaran beroperasi mulai 6 hingga 17 Mei 2021 Mei, ratusan sopir dirumahkan. Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Ponorogo memprediksi, ada sekitar 200-an sopir bus AKDP dan AKAP yang terimbas kebijakan tersebut. 

Muryono, Kepala Organda Kabupaten Ponorogo mengatakan sudah mendatangi para pengemudi dan perusahaan bus untuk mengantisipasi  gejolak baik pengusaha angkutan maupun sopir serta krunya. Pasalnya, sejak tanggal tersebut, sopir dan krunya harus menganggur dulu karena dirumahkan.

Untungnya karena sudah menjadi kebijakan pemerintah, mereka tetap mematuhi demi terputusnya penyebaran Covid-19. Kendati begitu, sejumlah pengusaha PO (Perusahaan Otobus), mengaku tetap menyiagakan armadanya di terminal, jika dibutuhkan masyarakat untuk kepentingan non mudik.

Sementara itu, Edi Bambang Pamungkas sopir bus AKDP, mengatakan masih belum menerima kejelasan terkait dengan aturan mudik dari pemerintah. Dirinya pun tetap menyiagakan bus di terminal sembari masih menunggu keputusan lebih lanjut dari Dinas Perhubungan apakah AKDP atau AKAP saja yang dilarang beroperasi.

Pasalnya belum ada larangan saja saat ini kondisi penumpang sudah sepi, karena ada banyak penyekatan. Pihaknya pun berharap agar tetap dibolehkan beroperasi untuk mengangkut penumpang mudik pada masa mudik mendatang. Pasalnya THR sopir bus tergantung banyaknya penumpang yang mudik. Jika dilarang jelas tidak ada penghasilan sama sekali selama lebaran ini. Kendati begitu para sopir hanya bisa pasrah. (rl)

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Terminal Seloaji Ikut Pantau Bisnis Travel Liar Jelang Mudik Lebaran
Next: Pasca Operasi Kandung Kemih, Perut Triyana Lestari Warga Ngrupit Krajan Jenangan Bocor, Penggalangan Dana pun Dilakukan

Related Stories

Dwi
  • Jelajah

DPRD Usul Dana Banpol Naik Dalam P APBD 2025

Gema Surya FM Jumat 20 Juni 2025 | 13:23 WIB
Pers
  • Headline
  • Jelajah

Lamar Kekasihnya di Ponorogo, WNA Asal Suriah Dideportasi

Gema Surya FM Jumat 20 Juni 2025 | 13:12 WIB
Jaksa
  • Headline
  • Jelajah

Kejari Ponorogo Lengkapi Berkas Perkara Dugaan Penyelewengan BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo

Gema Surya FM Jumat 20 Juni 2025 | 12:59 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.