Jalan Rusak di Dukuh Krajan Kauman, Pemuda Desa Bergerak Lakukan Penambalan

Kekompakan para pemuda di Dukuh Krajan, Desa Ngrandu Kauman patut diacungi jempol. Tak perlu menunggu komando dari atas, mereka tergerak melakukan penambalan jalan yang rusak di wilayahnya secara gotong royong.


Meski jalan yang diperbaiki merupakan jalan kabupaten, tapi ironisnya sudah sekian tahun belum pernah tersentuh pengaspalan jalan dari pemerintah.

Seperti disampaikan Angga Eko Purnomo salah satu pemuda desa, terakhir pengaspalan dilakukan pada era kepemimpinan Bupati Amin. Selanjutnya hanya ditambal-tambal saja dan dilapisi aspal tipis di urug pasir. Sehingga akhirnya mengelupas setiap musim hujan datang. Padahal desa tetangga seperti Nglarangan dan Bringin, sudah berulang kali di aspal jika rusak.

Para pemuda desa sempat iri melihat kondisi tersebut, namun tidak bisa berbuat banyak. Hanya saja ketika harus menunggu dan menunggu, tingkat kerusakan semakin parah bahkan sudah mulai ada yang terjatuh ketika berkendara melewati jalan Gajah Mada tersebut.

Diakui jika kerusakan jalan cukup panjang sekitar 1 kilometer, dimulai dari gapura perbatasan Ngrandu Nongkodono hingga gapura perbatasan Ngrandu Nglarangan.

Adapun sumber dana untuk menambal diambilkan dari uang khas hasil jimpitan dari rumah ke rumah hingga ada donatur yang peduli untuk dibelikan semen dan pasir. (rl)