PT KAI Daops 7 Madiun Belum Sediakan Alat Tes GeNose

PT kereta api Indonesia -KAI daops 7 Madiun masih memberlakukan kepada para calon penumpang untuk menunjukan surat keterangan negatif rapid test negatif tes RT-PCR atau negatif rapid test antigen, pernyataan itu disampaikan Ixfan Hendriwintoko Humas PT KAI Daops VII Madiun, menyusul adanya surat edaran kementerian Perhubungan No 11 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam masa Pandemi Covid-19.


Sesuai aturan itu kebijakan tersebut mulai diberlakukan lagi tanggal 26 Januari hingga 8 Februari 2021 nanti, bahkan dalam surat edaran itu penumpang kereta api jarak jauh wajib menunjukkan surat keterangan hasil pemeriksaan GeNose Tes atau Rapid Test Antigen atau RT- Polymerase Chain Reaction (PCR). Tapi karena untuk pemeriksaan GeNose Tes pihaknya belum memiliki alat maka cukup menyertakan surat keterangan negatif  tes RT PCR maupun rapid test antigen. Saat ini PT KAI daops 7 Madiun sudah memiliki rapid tes antigen dengan biaya murah sekitar 105 ribu rupiah, namun jika nantinya ada alat tes GeNose, kabarnya lebih murah lagi yakni di bawah 50 ribu rupiah sehingga terjangkau.

Tes GeNose sendiri merupakan produk anak negeri yakni dari UGM dimana pemeriksaannya melalui hembusan nafas yang orang yang diperiksa, mereka yang takut diambil sampelnya melalui tenggorokan maupun hidung tentu lebih memilih melalui hembusan nafas, sehingga diyakini akan lebih dicari. Alat tersebut sudah di launching di Stasiun Gambir oleh menteri perhubungan dan dirut PT KAI sehingga tak lama lagi alatnya akan segera didistribusikan ke semua Stasiun termasuk stasiun Madiun.