Insan Kesehatan Ponorogo Berduka, 1 Dokter Gugur Karena Covid
Gema Surya FM
Sabtu 12 Desember 2020 | 08:05 WIB
Dokter Meninggal Karena Covid
Dunia medis Ponorogo berduka, pasalnya salah satu tenaga medis yang bernama Novita Rahmawati (31 thn) gugur Jumat Pagi karena covid 19. Dokter Novita meninggal setelah dirawat selama 2 minggu di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair Surabaya. Menurut Drg. Rahayu Kusdarini Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo mengatakan selain dokter tersebut yang gugurĀ Jumat Pagi, dua hari sebelumnya bayi yang berusia 7 bulan di dalam kandungan dokter tersebut juga meninggal dunia setelah dilahirkan.
Awal Desember lalu dokter tersebut mengalami keluhan yang mengarah Covid 19. Selanjutnya di Swab PCR dan hasilnya positif. Sempat dirawat di RS Ponorogo namun akhirnya di rujuk ke RSKI Unair Surabaya hingga meninggal dunia. Kemudian almarhumah di makamkan di Kabupaten Sregen. Masih kata Kadinkes, pihaknya belum tahu asal mula dokter tersebut terpapar corona dari mana, pasalnya selama ini dokter tersebut juga melayani banyak orang dan bertugas di Instalasi gawat darurat( IGD) di salah satu RS swasta. Pihaknya juga belum mendapatkan laporan dokter tersebut mempunyai penyakit penyerta atau tidak.
Kadinkes meminta tenaga medis untuk saat bekerja protokol kesehatan selalu ditetapkan protokol kesehatan. Selain itu ritme kerja tenaga kesehatan juga diperhatikan, jika terlalu capek maka virus akan mudah masuk. Ia meminta masyarakat agar terbuka saat memeriksakan ke dokter atau tenaga medis untuk melindungi semuanya. Lebih lanjut Irin mengatakan, hingga saat ini di Ponorogo sudah ada 13 tenaga medis yang terpapar corona. Yakni 10 orang paramedis dan 3 orang dokter. Yang melegakan 12 orang kondisi tidak mengkhawatirkan dan ada yang sudah sembuh.
Sementara bentuk duka cita, Drg Rahayu Kusdarini Kepala Dinas Kesehatan menghimbau seluruh insan kesahatan baik tenaga kesehatan dan non kesehatan untuk menggunakan pita hitam dilengan kanan selama 3 hari. Ini bentuk sebagai penghormatan dr Novita rahmawati yang merupakan pejuang medis. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menggelar sholat ghaib.