Petani Kacang di Slahung Panen Dini

Petani kacang di Slahung harus gigit jari ketika salah memprediksi turunnya hujan. Padahal tanaman kacang adalah jenis tanaman yang sedikit membutuhkan air. Maka jika hujan turun cukup deras dengan intensitas waktu yang lama maka tanaman kacang bisa bisa gagal panen.


Didik Prakoso salah satu petani di Slahung mengatakan jika awalnya petani di daerahnya memprediksi jika bulan November hujan belum turun. Tetapi faktanya hujan turun lebih cepat dari prediksi petani yang membuat beberapa kacang harus dipanen lebih dulu meski baru usia 70 hari. Padahal harusnya kacang baru bisa dipanen ketika 90 sampai 100 hari.

Masih kata Didik, karena dipanen lebih awal, konsekuensinya kacang tersebut membawa tanah dan membuatnya kotor tentu harga juga ikut turun. Sementara Untuk harga kacang saat ini per kilogramnya hanya di harga 5800/kg. Padahal satu bulan lalu harganya masih di 7000/kg rupiah. Bahkan dua bulan lalu bisa mencapai 8000 – 9000/kg. Untuk kerugian dirinya belum bisa memastikan di angka berapa. Selain di daerah Slahung beberapa daerah lain seperti Balong, Duri, Jati, Karangpatihan kacang juga dipanen lebih awal walaupun tidak semuanya.