Dinkes Lakukan Sweeping Anak yang Tidak Divaksinasi Polio Putaran Kedua

Meskipun capaian vaksinasi Polio putaran kedua di Kabupaten Ponorogo sudah sesuai dengan harapan, Dinas Kesehatan setempat masih melakukan langkah preventif dengan melakukan sweeping. Kegiatan sweeping ini dilaksanakan mulai 26 hingga 29 Februari, bertujuan untuk menjangkau anak usia 0 hingga 7 tahun yang belum mendapatkan vaksinasi.


Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Ponorogo,Anik Setyarini, menyampaikan ada kemungkinan sejumlah anak tidak mengikuti vaksinasi karena sedang sakit atau berada di luar kota. Jumlah anak yang menjadi sasaran sweeping Polio putaran kedua ini mencapai sekitar 84 ribu anak. Padahal di putaran pertama mencapai 90 ribu anak.

Kendala yang dihadapi adalah adanya persepsi bahwa anak-anak yang sudah mendapatkan vaksinasi pada tahap pertama tidak perlu lagi ikut dalam putaran kedua. Anik Setyarini menegaskan bahwa hal ini merupakan pemahaman yang keliru. Anak-anak tersebut seharusnya tetap mendapatkan vaksinasi dua kali, baik pada tahap pertama maupun kedua, guna membentuk sistem imunitas tubuh yang sempurna.

“Vaksinasi harus dilakukan dua kali untuk memastikan perlindungan maksimal terhadap penyakit Polio,” ungkap Anik Setyarini.

Meskipun demikian, capaian vaksinasi Polio di Ponorogo dapat dikatakan sudah memenuhi target dengan mencapai lebih dari 80.204 anak yang terlibat dalam program ini.

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua sendiri telah berakhir pada 25 Februari lalu. Dinas Kesehatan Ponorogo berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi guna melindungi anak-anak dari potensi penyakit Polio dan upaya pemberantasan penyakit menular.