Jelajah

Antisipasi Penyelewengan, Surya Mart Batasi Pembelian SPHP, Satu Konsumen Satu Sak Beras

Selisih harga yang cukup banyak antara beras SPHP Bulog dan beras dipasaran berpotensi menimbulkan penyelewengan. Bisa jadi ada oknum pedagang yang menjual kembali dengan cara mengganti kemasan dan mengecernya dengan harga diatas harga eceran terendah (HET).

Karenanya sejumlah mitra Bulog yang diberi amanah untuk menyalurkan harus pasang strategi agar beras pemerintah tersebut bisa tepat sasaran. 

Aguk Suprawanto, Direktur Administrasi dan Keuangan PT Daya Surya Sejahtera mengatakan, Surya Mart Ponorogo mendapatkan dropping beras SPHP Bulog sekitar 200 hingga 300 sak per minggu, dimana satu saknya  berisi 5 kg dengan harga 54 ribu 500 rupiah.

Antusiasme konsumen untuk membeli beras tersebut cukup tinggi buktinya setiap di pajang, tidak ada satu jam langsung ludes berapapun banyaknya.

Padahal pihaknya tidak bisa mengetahui, apakah pelanggan tersebut pedagang beras atau konsumen rumah tangga yang membeli memang untuk kebutuhan makan sehari-hari.

Karenanya untuk mengantisipasi diperjualbelikan kembali, pihaknya membatasi setiap konsumen hanya berhak mendapatkan satu sak beras. 

Selain itu ketika mendapat dropping, tidak semua dikeluarkan dalam sehari  melainkan secara bertahap yang penting setiap hari ada. Semisal sehari mengeluarkan 20 hingga 30 sak, pagi dan siang hari.

Pihaknya sudah menyampaikan strategi pemasaran tersebut ke Bulog dan tidak ada masalah. (rl/ab)