Puluhan Mahasiswa PMII Unjuk Rasa di Depan Kantor Bawaslu dan KPUD, Tuntut Penyelenggara Netral

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Ponorogo, menggelar aksi unjuk rasa di kantor KPU dan Bawaslu setempat.


Dalam aksi yang digelar di dua lokasi tersebut, para mahasiswa juga membawa sejumlah poster, serta menggelar orasi di depan kantor KPU dan Bawaslu Rabu (7/2) siang, dengan pengamanan ketat oleh petugas kepolisian.

“Ini merupakan aksi lanjutan yang digelar oleh PMII pusat di Jakarta dua hari lalu, dan kami teruskan di daerah,” kata Hanif Zein koordinator aksi. 

Dalam orasinya tersebut Hanif menyiapkan sejumlah orasi dan tuntutan, diantaranya tentang pernyataan dari Presiden Joko Widodo yang menyebutkan jika presiden boleh melakukan kampanye.

“Meski diklaim tidak melanggar konstitusi, namun hal tersebut dinilai mencederai rasa demokrasi,” imbuhnya.

Pihaknya meminta kepada KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilu untuk tetap netral dan bekerja sesuai dengan koridornya dan tidak ikut mencederai demokrasi di Indonesia.

Sementara itu, Komisioner KPU Arwan Hamidi mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut. Menurut Arwan hal tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap KPU dan Bawaslu untuk menyelenggarakan pemilu agar lebih baik demokrasi dan berkualitas. (yd/ab)