Harga Gabah Catat Rekor Tertinggi, Tembus Rp 9 Ribu per kg Sepekan Terakhir

Harga gabah mencatatkan rekor tertinggi dengan harga yang mencapai Rp 9 ribu per kilogram  untuk gabah kering giling sejak sepekan terakhir. Kenaikan yang signifikan ini membuat petani tersenyum lebar, terutama yang masih memiliki banyak stok.


Salah satunya dirasakan Ratna Tri Narmi, seorang petani di wilayah Sukorejo, mengungkapkan kegembiraannya dengan tingginya harga gabah. Terlebih baru kali ini harga gabah tembus Rp 9 ribu.

“Baru kali ini harga gabah tembus Rp 9 ribu. Sebelumnya, hanya Rp 7 ribu saja kita sudah senang.!”

Namun, tidak semua petani merasakan keuntungan ini. Beberapa di antaranya telah melepas stok gabah mereka di awal panen Desember lalu karena menganggap harga gabah sudah tinggi saat itu. Namun, Ratna Tri Narmi beruntung masih menyisakan sebagian stoknya, sehingga bisa merasakan manisnya hasil jerih payah selama ini.

Kenaikan harga gabah ini disebabkan oleh stock yang terbatas, sementara belum ada panen raya yang dilakukan. Di Ponorogo sendiri, panen terakhir dilakukan pada bulan Desember lalu, dan proses penanaman kembali dimulai pada bulan Januari ini.

Diprediksi harga gabah akan mulai turun pada awal Februari, terutama setelah beberapa daerah di wilayah barat Indonesia melaksanakan panen raya. Hal ini diharapkan dapat memberikan keseimbangan dalam pasokan dan permintaan, serta mengurangi tekanan harga bagi para konsumen.