Unit Pengolahan Limbah Rusak, DLH Minta Pabrik Tahu di Babadan Tutup Sementara

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Ponorogo minta pabrik tahu yang ada di Dukuh Tamanan, Desa Polorejo untuk sementara tutup.


Gulang Winarno Kepala DLH mengatakan, permintaan itu disampaikan lantaran keberadaan pabrik tersebut diduga kuat telah mencemari aliran sungai desa setempat.

Tim yang turun melakukan pengecekan, mendapati adanya limbah cair berwarna putih dan berbusa sehingga ketika terjadi genangan air di sungai tersebut menyebabkan bau yang menyengat.

Selain itu hasil konfirmasi dari pemilik tahu mengakui sejak beberapa bulan terakhir, unit pengolahan limbah milik pabrik rusak dan masih dalam tahap perbaikan.

Pihaknya sudah mengambil langkah langkah konkrit agar pencemaran air dan udara tidak terus terjadi. Disamping mengambil sampel air sungai yang tercemar juga mendesak pemilik usaha segera membenahi UPL-nya.

Jika belum selesai, pabrik dilarang beroperasi. Pihaknya bersama pihak-pihak terkait siap melakukan pengawasan dan jika membandel terancam ada tindakan tegas.

Sekedar mengetahui, ada pengaduan dari warga khususnya di Dukuh Pule Desa Polorejo, Babadan, yang mengeluhkan bau menyengat dari sungai di wilayahnya.

Selain warnanya hitam pekat, juga mengeluarkan aroma busuk. Kuat dugaan air sungai tersebut telah tercemar dengan limbah pabrik tahu yang lokasinya tak jauh dari sungai. (rl/ab)