Jelajah

Dinsos Sesalkan Kasus Pembuangan Bayi, Setahun Dua Kali Terjadi di Ponorogo

Kasus penemuan mayat bayi di sungai Keden Dukuh Pohsawit Karangan Badegan Senin sore (16/10) disesalkan Supriyadi Kepala dinas sosial P3A Pemkab Ponorogo. Disaat puluhan orang datang ke kantornya untuk mengajukan adopsi anak, justru ada pasangan yang tidak menghendaki, yang lebih miris, kasus pembuangan bayi di Ponorogo boleh dibilang marak dimana tahun 2023 ini saja sudah ada 2 kasus.

Seperti kejadian yang terjadi Pada bulan April lalu, bayi sengaja dibuang dengan cara ditaruh di teras rumah warga Dusun Banggel Desa Jebeng Slahung Ponorogo. Untungnya bayi tak berdosa itu kondisinya masih hidup dan kini dirawat oleh Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita – PPSAB  UPT Dinsos Sidoarjo.

Dengan adanya kejadian ini Supriyadi berharap polisi segera bisa mengungkap para pelaku pembuangan bayi dan motif nya. Sebenarnya apapun masalah yang dihadapi bisa dikomunikasikan, bahkan dinas sosial siap membantu mencarikan solusi. 

Seperti diketahui, Warga Dukuh Pohsawit Desa Karangan Badegan Senin sore (17/10) digegerkan penemuan orok. Bayi perempuan ditemukan di dasar sungai, lengkap dengan tali pusar yang masih menempel di perutnya. Jasad bayi tak berdosa ini pertama kali ditemukan seorang warga yang tengah mencari lumut untuk memancing sudah dalam keadaan terbujur kaku tanpa sehelai kain di tubuhnya.