Jelajah

Terkait Bocah yang Dirujuk ke Yogyakarta Karena Benang Layangan Putus, Panitia Bantu Transportasi

Pihak panitia kopdar layang-layang sirkuit ban bunder Kelurahan Kadipaten Babadan, mengaku siap membantu bocah yang kena benang layang-layang  lepas.

Hal itu disampaikan Bayu Mardianto perwakilan panitia, dimana pihaknya siap datang kembali kerumah korban untuk memberikan santunan kedua.

“Kalau nanti untuk ke Jogja ya kita bantu untuk ke rumah sakit. Bapaknya itu kan ASN itu pengobatan biaya rumah sakit itu sudah ditanggung BPJS, kita bantunya itu untuk transpotrasi,” imbuhnya.

Pasalnya saat dirawat di salah satu rumah sakit di Ponorogo, pihaknya juga sudah membantu. Namun jika saat ini ternyata bocah 7 tahun itu harus dibawa kerumah sakit di Yogyakarta, pihaknya akan melakukan komunikasi lagi dengan pihak keluarga korban.

“Kita panitia sudah mengimbau lewat pengeras suara, lha tapi kalau orang tua tidak mengawasi akhirnya merepotkan semuanya,” tambahnya. 

Pihaknya tidak mau menyalahkan dengan tetap bertanggung jawab dan menjadi pembelajaran semua pihak. Panitia juga rugi karena acara tersebut gratis tidak ada harga tiket masuk (HTM). 

Sekedar mengetahui kopdar layang-layang di sirkuit ban bunder Kelurahan Kadipaten Babadan, digelar 17 September lalu. Dibalik suksesnya acara ternyata ada salah satu penonton yang terluka akibat terkena benang layang-layang putus.

Korban berinisial DS (7) harus di operasi karena tulang hidungnya patah. Tak hanya itu ternyata benang layangan tersebut juga mengenai mata sebelah kiri. (rl/ab)