AdvertorialJelajah

Meriah! Dies Natalis SMK PGR1 1 ke 46 Dari Simaan Al-Quran Parade Reog Hingga Pagelaran Wayang Kulit

Dies Natalis SMK PGRI 1 Ponorogo ke-46, dipastikan meriah dan cukup spektakuler. Bagaimana tidak, jika banyak kegiatan yang digelar dari simaan Al-Quran yang diselenggarakan Kamis (7/9), jalan santai keluarga besar SMK PGRI 1, pagelaran reog singo budoyo Jumat (8/9), dan acara puncak pada malam harinya pagelaran wayang kulit.

“Setelah salat Jumat kita menggelar parade reog. Dinamakan parade, karena kita punya penari penari jathil, bujang ganong itu banyak sekali, kita pilih kemarin itu yang sudah menari jathil itu ada 46, sesuai kita memperingati Dies Natalis ke 46. Terus ada lagi 2 dadak merak, dan juga 15 bujang ganong dari anak-anak kami,” kata Drs. H. Djemito, M.Pd.I, Kepala SMK PGRI 1 Ponorogo

Warga juga menyaksikan semua acara di halaman sekolah di Jalan Irawan 13 Ponorogo. Adapun pagelaran wayang kulit dengan lakon ‘wahyu makuto romo,’ dengan dalang ki Guritno Purbo Carito dan Ki H. Noyontoko. 

Dimeriahkan Gareng Pacitan, Mio, dan Riska Sakti. Yang tak kalah seru untuk karawitan, dari Setyo Laras siswa/siswi SMK PGRI 1 Ponorogo dan campursari Gema Mustika.

Sementara dalam pagelaran wayang kulit, dalang Ki H Noyontoko merupakan Kepala Sekolah SMK PGRI 1 Ponorogo, Drs. H Djemito M.Pd.I. Dirinya mengaku, sebenarnya bukan seorang dalang namun sangat menyukai kesenian adiluhung yang dibawa Wali Songo tersebut. Sehingga sudah beberapa kali duet dengan beberapa dalang salah satunya Ki Guritno Purbo Carito, dalam beberapa gelaran wayang kulit.

Adapun mengambil lakon ‘wahyu makuto romo,’ lantaran ada pesan moral didalamnya yang sangat pas di praktekkan di dunia pendidikan. (rl/ab)