Kebakaran Rumpun Bambu, Nyaris Merembet Penggilingan Padi Dan Balai Desa

Kebakaran lahan bambu kembali terjadi pada Jum’at siang (01/09) sekitar pukul 11:00, karena lokasinya yang dekat dengan balai Desa serta penggilingan padi, maka jika tidak segera dipadamkan dikhawatirkan akan merembet ke dua tempat tersebut.


Seperti disampaikan Setiyantono Kasi damkar satpol PP Ponorogo, lokasi kebakaran berada di Desa Mrican Jenangan, dimana team mendapat laporan pada pukul 11:30 Wib , Kemudian langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pemadaman. 

“Pada pukul 11:30 mendapat laporan dari bapak kepala desa mrican, yaitu bapak adi purnomo sigit, yang melaporkan ke damkar, berkaitan dengan kebakaran, itu lahan milik masyarakat namun lokasinya dekat dengan balai desa mrican jenangan” terangnya kepada gema surya Sabtu (02/9).

Sesampainya di lokasi, team melakukan pemadaman di area yang terbakar, dibutuhkan waktu kurang dari satu jam, hingga pada pukul 13:30 api yang membakar berhasil di padamkan. 

Setiyantono mengatakan pihaknya tidak tahu penyebab pastinya terbakarnya lahan bambu tersebut, namun jika tidak segera dipadamkan maka dikhawatirkan akan merembet, pasalnya api cukup dekat dengan 2 tempat itu, yakni penggiling padi dan balai Desa. 

“Rumpun bambu, dan daun-daun yang kering itu merambat hampir mengenai balai desa dan penggiling padi, itu milik dari pondok pesantren darul huda mayak, jadi kita putus jangan sampai merembet ke dua lokasi tersebut” imbuhnya.

Untuk memadamkan api, pihaknya menurunkan 2 unit damkar, menurutnya musim kemarau ini rawan terjadi kebakaran sehingga masyarakat untuk lebih waspada dan tidak membakar sampah sembarangan.