HeadlineJelajah

Melihat Rekonstruksi Penganiayaan, Keluarga Jiono Minta Para Pelaku Dihukum Berat

Kesedihan mendalam masih dirasakan Katemi, warga Ngumpul, Balong, Ponorogo. Nenek 70 tahun itu ikut merasakan kehilangan yang sangat atas meninggalnya Jiono, 37 tahun, yang merupakan cucu kakaknya.

Apalagi kematiannya karena menjadi korban penganiayaan berujung maut. Karenanya, saat dilakukan rekonstruksi yang digelar Satreskrim Polres, Rabu, 5 Juni 2024, Katemi ikut menyaksikan.

Setelah mengikuti jalannya reka ulang adegan penganiayaan tersebut, dirinya merasa geram dan ingin para pelaku dihukum setimpal. Baginya, hutang mati harus dibayar mati. Masih kata Katemi, saat ini ibu dari Jiono, yakni kakaknya, tinggal bersama dirinya dan tidak kenal sama sekali dengan para pelaku meskipun masih satu desa.

Dirinya tahu cucunya meninggal dunia siang hari pasca kejadian perkelahian. Saat itu, dirinya melihat korban mengalami luka-luka pada wajah.

Sekadar diketahui, awalnya kematian Jiono dilaporkan karena mengalami kecelakaan tunggal. Terungkapnya kasus itu setelah keluarga korban melapor ke polisi karena merasa ada kejanggalan dalam kematiannya.

Keluarga yakin, Jiono meninggal dunia bukan karena kecelakaan tunggal melainkan karena dianiaya. Karenanya, polisi pada Selasa, 21 Mei 2024, melakukan pembongkaran makam korban. (yd/rl/ab)