Jelajah

Penebangan Ratusan Pohon di Jalan Gajah Mada Disorot Komunitas Pecinta Alam

Penebangan pohon-pohon ayoman di sepanjang Jalan Gajah Mada untuk program face off dan pedestrian trotoar disesalkan gerakan merah putih  peduli alam – Gempa Adventure Ponorogo. Pasalnya dari ratusan pohon  yang ditebang tersebut, ada beberapa diantaranya meski usianya sudah puluhan tahun namun masih kuat.

Putri Divisi SDM dan Lingkungan Sosial Gempa Adventure mencontohkan, untuk pohon beringin mungkin usianya sudah diatas 50 tahun, tapi kondisinya kokoh dan bisa menjadi peneduh disaat cuaca terik.

Pihaknya tak membayangkan pasca pohon itu ditebang bagaimana panasnya jalan saat pengguna melintas di jalur tersebut. Belum lagi keberadaan pohon pohon ayoman itu juga sebagai penghasil oksigen sehingga bisa membuat polusi udara di Kota Ponorogo tidak semakin buruk.

Satu pohon beringin saja kata Putri, bisa menghasilkan oksigen bagi 200 orang. Semestinya setiap program pembangunan memikirkan dampak lingkungan. Memang benar setelah ada face off, wajah kota cantik tapi manfaat yang dinikmati warga hanya beberapa tahun saja, beda dengan ketika banyak pepohonan yang keberadaannya bisa untuk anak cucu.

Terkait dengan penghijauan kembali pasca ratusan pohon ditebang, dinilai tidak efektif. Apalagi jika yang diganti adalah jenis pohon yang ditanam hanya untuk estetika kota semata, bukan sebagai peneduh jalan. Bahkan pohon pule akarnya justru bisa merusak trotoar. (rl/ab)