Jelajah

Tiwul Makanan Alternatif Pengganti Beras Yang Kian Diminati, Dan Merambah Pasar Online

Tiwul direkomendasikan untuk bisa menjadi pengganti nasi saat harga beras mahal. Makanan dari singkong tersebut di klaim juga  lebih menyehatkan apalagi yang sedang  menjalani diet rendah kalori, hanya saja tidak semua orang bisa mengolah singkong menjadi tiwul karena prosesnya lama.

Salah satu produsen tiwul asal jenangan Miftahul Jannah mengatakan, sejauh ini konsumennya adalah orang orang yang ingin bernostalgia kangen makanan jadul, sehingga  konsumennya rata-rata cari tepung gaplek, bukan karena harga beras tinggi melainkan keinginan mereka akan makanan yang disebut juga rendah gula tersebut.

“Alhamdulillah ngeh kalau sampai sekarang peminat tepung gaplek niku nggeh masih ada, karena konsumsi, kembali ke masa lalu guitulo, ngangeni gitu” ujarnya kepada gema surya Ahad (27/08).

Menurut Miftahul, penjualan dalam bentuk tepung gaplek, saat ini harganya tidak berbeda jauh dengan beras. Ia mencontohkan saat ini harga tepung gaplek di wilayahnya mencapai Rp.7000 hingga Rp.8000 per kilogram nya.

“Kalau untuk saat ini, harga di kisaran 7500 sampai 8000 rupiah sih mbak, tergantung putih atau ndak,e. Kalau putih gitu ya 8000, kan warnanya beda-beda, ada yang putih ada yang agak merah itu” imbuhnya. 

Dwilahanya yakni Jimbe jenangan, bahan baku tiwul masih sangat mudah didapat, dirinya menanami lahannya dengan ketela. Sehingga jika produksinya bagus dan banyak, sebagian dijual langsung ke pasar sedangkan sisanya dibuat menjadi tepung gaplek, pasarnya pun beragam, bisa langsung datang, maupun pembelian secara online.