Jelajah

Setiap Hari Dengar ledakan, Mahasiswa Sudan Asal Ponorogo Akhirnya Pulang. Ini Cerita Mencekamnya!

Perasaan bahagia dan haru tengah menyelimuti  keluarga Sujirah (54) warga pintu Jenangan, pasalnya anak nomor ketiganya yang bernama Husnul Ma’arif (27) akhirnya pulang setelah 9 tahun lamanya berada di negeri orang. Husnul merupakan mahasiswa Pascasarjana Jurusan Ilmu Syariah dan Ushul Fiqh di Universitas Al Qur’an Al Karim di Omdurman, Sudan, berhasil dievakuasi bersama 1.209 Warga Negara Indonesia (WNI) setelah pecah konflik antara tentara Sudan dengan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) atau paramiliter di negara Benua Afrika tersebut.

Sujirah ibu Husnul Ma’arif menceritakan kengerian selama pecah konflik yang dialami Husnul sama sekali tidak pernah diceritakan ke keluarga. Pasalnya, bungsunya tersebut tidak ingin keluarga khawatir terhadap kondisinya di sana. Sang ibu pun mengaku mendapat kabar melalui SMS dari Husnul bahwa telah dievakuasi di pelabuhan. Meski Sujirah mengizinkan buah hatinya jika ingin kembali ke Sudan, namun dia berharap saat anaknya kembali situasi di Sudan sudah aman.

Sementara, Husnul Ma’arif menceritakan konflik militer itu pecah pertama kali di Ibu Kota Khartoum, Sudan pada 15 April lalu. Saat itu dirinya berada di tempat tinggalnya di Kompleks Makmuroh No. 69. Sejak saat itu, Husnul bersama pelajar asal Indonesia lainnya yang tinggal di kawasan itu terisolasi. Setiap saat mendengar suara tembakan dan dentuman rudal. Bahkan, tempat itu juga menjadi sasaran rudal milik paramiliter yang menyasar rumah warga setempat pada 17 April lalu.

Lanjut Husnul bersama WNI lainnya hanya dapat pasrah saat terjadi konflik militer. Dia bersama pelajar asal Indonesia lainnya sempat mengalami kesulitan mendapatkan logistik. Selama konflik militer berlangsung terjadi penjarahan besar-besaran. Kondisi itu menyebabkan kelangkaan bahan pokok makanan.

Husnul mengungkap nyaris terisolasi selama dua pekan. Lantas baru dapat dievakuasi ke pelabuhan yang menjadi satu-satunya akses keluar dari negara Sudan pada 28 April lalu. Selanjutnya, mereka dievakuasi menuju ke Arab Saudi menggunakan kapal. Setelah itu dievakuasi menggunakan pesawat dengan perjalanan 17 jam.

Perjalanan udara itu sempat transit di beberapa negara, lalu diantar ke Asrama Haji Jakarta Timur kemudian sejumlah lima orang dari Blitar, Malang, Sidoarjo, dan Ponorogo diantar ke ke Asrama Haji Surabaya. Selsnjutnya ke Ponorogo tiba pukul 02.00 WIB pada Rabu (3/5) dini hari

Seluruh dokumen penting untungnya dapat terselamatkan. Namun, seluruh foto yang tersimpan di handphone tak tersisa. Pasalnya, kata Husnul, harus menjalani pemeriksaan di pos-pos oleh paramiliter atau pemberontak saat perjalanan menuju pelabuhan di Sudan.

Menurutnya, sebenarnya sebentar lagi dinyatakan lulus S-2 karena saat ini tengah mengerjakan tesis. Husnul berangkat menimba ilmu di Omdurman Islamic University Sudan Jurusan Ilmu Syariah dan Hukum sejak tahun 2015 dan melanjutkan studinya di jenjang pascasarjana tahun 2021 lalu