Pemkab Ponorogo Kirim Dadak Merak Kelima Negara, Salah Satu Syarat Masuk UNESCO

Perjuangan yang luar biasa terus ditunjukkan oleh Pemkab Ponorogo dalam rangka memasukkan kesenian Reyog Ponorogo agar bisa masuk sebagai warisan tak benda di UNESCO. Baru-baru ini Pemkab Ponorogo mengirimkan dadak merak kelima negara,  yaitu Australia, Hongkong, Kaledonia Baru, Suriname, dan Kanada .


Hal tersebut disampaikan Slamet Yudha Sarwo Edhi, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo.  Alasan dipilihnya kelima negara tersebut karena pada negara tersebut sudah ada yang melestarikan . Mengingat salah satu syarat diterimanya ke UNESCO adalah di beberapa negara ada yang menjaga dan meneruskan kesenian reyog.  Maka dari itu kelima negara ini dipilih dan ke depan akan ada banyak negara lagi yang dapat bantuan paket dadak merak dari Pemkab Ponorogo . Ditanya soal sampai mana prosesnya pasca jamu yang justru dimasukkan pada tahun 2020 lalu yang sempat membuat masyarakat dan seniman Ponorogo turut protes menggelar aksi seni berhari-hari .

Pemkab sebenarnya sudah menyurati Kemendikbud Ristek, dan sudah mendapatkan jawaban langsung,  salah satu alasan mengapa jamu yang justru dimasukkan adalah karena dalam pandemi, dan jamu dibutuhkan sebagai obat .  Yudha menambahkan Reyog akan diusulkan kembali pada tahun 2024 mendatang .

Insert : Yudha