49 Ekor Sapi Terkena LSD, Tersebar di 3 Kecamatan

Lumpy skin disease (LSD) pada ternak sapi bukan lagi ancaman, melainkan sudah jadi kenyataan. Sedikitnya 49 ekor sapi di Ponorogo terkena penyakit yang disebabkan virus tersebut. Kepala dinas pertanian ketahanan pangan dan perikanan Masun mengatakan, pihaknya berani memastikan puluhan ekor sapi kena LSD setelah 3 ekor sapi yang sebelumnya suspect ternyata positif.


Berdasarkan uji coba dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates keluar pada pekan lalu. Tiga daerah yang ada ternak LSD nya yakni di kecamatan Sooko, Sampung dan Pulung. Sehingga daerah tersebut disebut daerah terjangkit. 

Menurutnya morbiditas Penyakit LSD yakni 45 persen lebih ringan dari PMK yang mencapai 90 persen. Penularan LSD bisa melalui vektor nyamuk dan lalat. Pasalnya jika nyamuk atau lalat yang menghisap atau menempel di sapi yang terjangkit LSD. 

Kemudian nyamuk dan lalat tersebut menggigit sapi maka diperkirakan penularannya melalui kedua hewan tersebut. Saat ini pun stok vaksin anti LSD di Ponorogo masih kosong menunggu kirim dari pemerintah provinsi. Untuk antisipasi kandangnya disemprot antibiotik atau insektisida.

Sementara itu pihaknya menghimbau warga melaporkan apabila ditemukan sapi yang memiliki bentol pada tubuhnya agar segera mendapatkan tindakan.