Perdakum Data Jumlah Pedagang Sebelum Tentukan Lokasi Relokasi

Dinas perdagangan koperasi dan umkm melakukan pendataan terkait jumlah pedagang di pasar hewan Jetis pasca rencana relokasi, pasalnya tidak ada data pasti karena para pedagang sapi banyak yang jualannya di pinggir jalan lantaran pasar sudah overload. Sumarno PLT Kepala dinas perdakum menjelaskan pendataan sangat penting untuk menentukan lokasi baru untuk dibangunnya pasar hewan khususnya menyangkut luasan lahan. 


Pihaknya menginginkan lokasi masih berada di Kecamatan Jetis dan melirik lahan dekat rumah Potong hewan (RPH) agar penataannya jauh lebih mudah, adapun kesiapan pedagang, pihaknya yakin mayoritas setuju dipindah, Sudah lama para pedagang menginginkan pasar yang nyaman, sehat dan representatif. Adanya pasar hewan yang baru diyakini akan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD), apalagi juga akan diterapkan retribusi menggunakan sistem digital. Sumarno menambahkan Pasar hewan yang baru, nanti sangat memperhatikan limbah dan pengelolaannya, selama ini kotoran hewan tidak bisa ditangani secara baik bahkan sering ditemukan tercecer di jalan jalan dan mengganggu arus lalu lintas saat pasaran.

Seperti diketahui, relokasi pasar hewan jatis atau pasar pahing selain sudah overload ada wacana pembangunan terminal wisata untuk mendukung obyek wisata religi Masjid Tegalsari. Masjid Tegalsari yang setiap harinya ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun manca, saat ini memiliki keterbatasan lahan parkir, dampaknya  tak jarang kendaraan para wisatawan ini hingga meluber ke jalan.