Ribuan Buruh Tembakau dan Pabrik Rokok Dapat Bantuan Langsung Tunai BLT

Ribuan buruh tembakau dan karyawan pabrik rokok di Ponorogo akhirnya bisa tersenyum bahagia. Ini setelah bantuan langsung tunai – BLT dari pemerintah cair lagi. Besarnya Rp 300 ribu diberikan rapel 6 bulan sehingga masing-masing mendapatkan sekitar Rp 1,8 juta.


Seperti disampaikan Ika Niscahyani SP. MMA, Kabid perkebunan dinas  pertanian ketahanan pangan dan perikanan Pemkab Ponorogo, ada sekitar 2750 buruh tembakau yang bekerja untuk petani tembakau maupun pabrik rokok yang memperoleh bantuan tahun ini.

Sebelumnya bahkan ada sekitar 3200 yang mendapatkan namun setelah dilakukan verifikasi data dinas sosial tinggal 2750 buruh saja yang mendapatkan. Bantuan itu imbas dari pandemi covid 19 lalu, dimana banyak perusahaan rokok mengurangi jumlah karyawan dan menurunkan produksi.

Sehingga untuk membantu perekonomian mereka akhirnya ada kebijakan pemberian bantuan langsung tunai – BLT. Tahun ini merupakan tahun kedua  dimana harapannya bisa memberikan manfaat di tengah kenaikan BBM.

Sementara Totok, salah satu buruh tembakau di desa Sendang Jambon mengaku bersyukur dengan pencairan BLT tahap kedua tersebut. Tahun lalu dirinya mendapat Rp 1.200.000, dan tahun ini rencananya Rp 1.800.000 yang akan diterimakan bertahap. 

Dirinya menjadi buruh tembakau sudah belasan tahun bekerja sama dengan PT. Sadana. Harapannya BLT buruh tembakau tetap bisa diberikan untuk membantu perekonomian kalangan buruh.