Petani Tembakau Dilatih Menanggulangi OPT dan Modifikasi Iklim

Sedia payung sebelum hujan. Untuk mengantisipasi serangan organisme pengganggu tanaman – OPT, Dinas pertanian ketahanan pangan dan perikanan – Dipertahankan Ponorogo menggelar sosialisasi penanggulangan iklim dan OPT tanaman tembakau bekerja sama dengan  dinas perkebunan provinsi jawa timur.


Ika Niscahyani Sp. MMA, Kabid perkebunan menjelaskan ada 2 kelompok tani yang diberi pelatihan yakni di kelompok tani tembakau Virginia Tirtosari di Purworejo Balong, dan kelompok tani tembakau lokal jowo Madu Roso di Kaponan Mlarak. Ditambahkan, kegiatan penanggulangan OPT dan modifikasi iklim bertujuan agar budidaya tembakau bisa berjalan baik menghasilkan tembakau berkualitas dan aman dari serangan hama maupun penyakit.

Karenanya kualitas SDM petani ditingkatkan, dimana Dinas perkebunan provinsi jatim juga membantu peralatan. Acara yang digelar mulai Selasa, 9 Agustus 2022 lalu, diawali dengan pelatihan modifikasi iklim pemberian tanaman Refugia dan bunga kertas, kenikir dan bunga matahari.

Ditambahkan, tanaman Refugia digunakan dalam perkebunan dikembangkan sebagai tempat perlindungan dan sumber pakan bagi serangga musuh alami. Saat ini sudah banyak petani yang sadar penggunaan pestisida kimia berbahaya  untuk keseimbangan lingkungan. Petani sudah mulai beralih  mencari alternatif lain yakni membuat pestisida sendiri dari tanaman-tanaman yang ada disekitar termasuk refugia sebagai bahan agen pengendali hayati – APH. Melalui kesempatan tersebut petani dilatih membuat APH meski sebenarnya juga sudah ada sekolah lapangan pengendalian hama.