Kemarau Tapi Hujan Di Ponorogo Dampak Bencana Hidrometeorologi

BMKG  peringatkan ancaman bencana Hidrometeorologi   diwilayah Jawatimur  yang di prediksi  mulai 11  hingga 15 Agustus 2022 . Kabupaten Ponorogo menjadi salah satu wilayah yang berpotensi terkena dampak bencana tersebut . Yudik asmaro santo, kabid kedaruratan dan logistik BPBD menjelaskan bencana Hidrometeorologi adalah bencana alam yang diakibatkan fenomena meteorologi seperti angin kencang, hujan lebat, dan gelombang tinggi .


Saat ini wilayah Jawa Timur berada pada musim kemarau  tetapi diperkirakan masih berpotensi hujan dengan intensif ringan dan sedang  bahkan bisa lebat disertai petir .  Menurut penjelasan dari press release BMKG, lanjut Yudik,  hal itu dikarenakan aktifnya gangguan atmosfer kelvin dan Rossby  serta adanya daerah  konvergerensy  diwilayah Jatim .

Dari gangguan armosfer itu  berpengaruh pada pembentukan  awan awan cumulonimbus  yang makin intens dan mengakibatkan hujan disertai petir dan angin kencang sesaat , pada wilayah  tuban , lamongan , bojonegoro Ngawi, magetan madiun , Bilitar Nganjuk hingga kabupaten Ponorogo .

Karenanya masyarakat diminta waspada dan berhati hati  dengan dampak bencana Hidrometeorologi .  Kata Yudik, untuk Ponorogo berpotensi adanya Banjir ,tanah longsor ,angin kencang dan pohon tumbang .