Jelajah

Jelang Lebaran Jasa Penukaran Uang Baru Sepi

Pengusaha jasa penukaran uang baru mengeluh sepi mendekati lebaran tahun ini. Kondisi tersebut jauh berbeda sebelum pandemi lalu dimana setiap jelang Idul Fitri usahanya laris manis.

Oktavianus Setiawan, warga  Solo yang ngetem di Jalan HOS Cokroaminoto mengatakan, sepinya peminat selain masih pandemi usahanya juga kalah bersaing dengan jasa penukaran uang baru online.

Dulu saat ramai omsetnya bisa mencapai Rp7 juta, kini tinggal separuhnya. Yang paling diminati uang baru yakni pecahan Rp10 ribu dan Rp5 ribu. Dirinya mengambil untung 10 persen dari uang yang tukar misalnya tukar uang baru Rp100 ribu maka ditambah menjadi Rp10 ribu. Tahun lalu dirinya bisa membawa pulang untung hampir Rp4 juta dalam sebulan.

Hal yang sama juga dikatakan Heri Wardoyo warga Mangkujayan Ponorogo,  jasa penukaran uang barunya sepi karena masih dampak pandemi. Dirinya yang mangkal di Jalan HOS Cokroaminoto ini sehari omsetnya hanya Rp3 juta. Untuk yang menukarkan uang baru ada tambahan 7 persen sebagai jasanya. (yd/rl)