Over Produksi Di Hampir Semua Daerah , Menyebabkan Harga Gabah Anjlok

Anjloknya harga gabah saat panen raya mendapat perhatian khusus bupati Sugiri Sancoko. Orang nomor satu di pemkab tersebut  mengumpulkan pengusaha penggilingan padi, lembaga penggilingan gabah, bulog serta instansi terkait untuk mencari solusi agar petani tidak semakin terpuruk karena rendahnya harga. Andi susetyo kepala dinas pertanian ketahanan pangan dan perikanan mengatakan, pemkab mencari tahu penyebab anjoknya harga gabah hingga dibawah harga pembelian pemerintah hpp.


Berdasarkan hpp untuk harga gabah kering panen 4200 per kg namun saat ini hanya 3700 rupiah per kg. Begitu juga dengan gabah kering giling yang harusnya 5250 rupiah, yang terjadi saat ini hanya 4200 rupiah per kg ya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan anjloknya harga, yakni gudang bulog masih penuh sehingga tidak bisa lg melakukan penyerapan gabah milik petani. Sementara untuk lembaga pembelian gabah juga mengaku kesulitan menjual gabah. Kondisi ini terjadi karena hampir semua wilayah di Indonesia melakukan panen raya dan hasil produksinya meningkat .

Di ponorogo saja terjadi surplus sekitar 214 ton. Berbagai upaya akan dilakukan pemkab yakni melarang agen bpnt mengambil beras dari luar ponorogo. Bupati juga menyurati sejumlah walikota untuk diajak kerja sama agar memakai beras ponorogo/. Tak hanya itu, bupati minta kementerian sosial menggunakan beras ponorogo untuk berat bantuan sosial.