Jelajah

Peternak Sapi Perah di Krisik, yang Buang Limbah Kotoran di Sungai, Wajib Buat Pupuk Organik

Langkah solutif dilakukan pemerintah desa Krisik Pudak menyikapi keluhan warga tentang tercemarnya sungai akibat limbah kotoran sapi perah. Desa yang dipimpin Irwan Santoso tersebut, tidak mencari kambing hitam dengan menyalahkan peternak namun memberikan solusi terbaik. Kepada gema surya Irwan Santoso mengaku,  mengumpulkan para peternak sapi perah untuk dilakukan pembinaan dengan menggandeng pihak-pihak terkait. Memang belum semua peternak namun perwakilan dimana satu dukuh diambilkan satu peternak sapi.

Diakui jika selama ini, limbah kotoran sapi banyak yang dibuang langsung ke sungai dan juga ladang. Ini karena peternak tidak mau repot menyusul setiap pagi sudah disibukkan dengan pemerasan susu. Namun dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk organik dengan menggunakan bahan baku kotoran sapi, harapannya sungai di wilayah Pudak akan bersih. Pihaknya mewajibkan semua peternak yang selama ingin mengalirkan limbah kotorannya ke sungai, untuk membuat pupuk organik. Pembinaan sekaligus pelatihan tersebut langsung mengundang Dinas pertanian, dosen dari salah satu perguruan tinggi dan praktisi pembuat pupuk organik kades Bringinan Jambon. Pihak desa juga berjanji akan menganggarkan dana melalui dana desa untuk peralatan pembuatan pupuk organik.