Wisuda SDIT Qurrota A’yun Juga Dibarengi dengan Peluncuran Buku Karya Anak Sebagai Bentuk Karya Literasi Siswa

Luar biasa apa yang dilakukan oleh siswa/siswi SDIT Qurrota A’yun. Bagaimana tidak jika sekolah yang beralamat di jalan Lawu nomer 100 Nologaten mengabadikan karya tulis hasil tulisan siswa siswinya ke dalam buku. Hal ini sebagai salah satu syarat kelulusan dari sekolah.


Seperti yang dikatakan Wijiati, S.TP, S.Pd, Kepala Sekolah SDIT Qurrota A’yun. Wisuda dilakukan pada Ahad (13/6) dengan 2 shift. Jumlah siswa yang diwisuda sebanyak 120 kemudian dibagi dalam dua shift wisuda pagi dan siang, meski begitu protokol kesehatan tetap diterapkan.

Prosesi wisuda berjalan lancar di mana anak-anak maju ke depan kemudian diberikan gordon serta piala, setelah itu langsung pulang. Buku karya anak sebagai bentuk karya literasi siswa ini, dijelaskan Wijiati bertemakan “Pengalaman paling berkesan selama bersekolah di SDIT Qurota A’yun.” Para siswa siwi kemudian membuat karya tulis berupa cerpen untuk dijadikan buku. Total ada 120 cerpen kecuali ada beberapa anak saja yang sudah masuk di pondok dan tidak bisa membuat karya.

Wijiati mengatakan sebetulnya dari dulu juga sudah dilaksanakan karya tulis, tetapi masih dalam bentuk kliping sehingga banyak yang tercecer dan muncul niat untuk membuatkan buku. Sebelum anak-anak membuat karya tulis, dari wali murid dan guru sudah melakukan hal yang sama bahkan telah dibukukan, dan telah dikomersialkan. Akan tetapi hasil pendapatan 100 persen untuk kegiatan sosial.

Sementara itu Hayyin Kayafa Aleistin, salah satu murid menceritakan jika proses membuat karya tulisnya berupa cerpen karyanya yang dilatar belakangi dari saat kemah butuh waktu kurang lebih dua minggu.

Ia mendapatkan banyak kisah dari pengalamannya tersebut sehingga muncul niat untuk menuliskan dan mengumpulkan karta tersebut. Dari pengalamannya menulis Hayyin mengatakan pernah menulis fiksi tetapi tidak dibukukan sehingga ini menjadi pengalaman pertamanya jika karya tulisnya telah menjadi buku. (ab)