SDN 2 Krebet Sudah Ajukan Rehab 7 Ruang Kelas ke Diknas Sejak Awal Tahun 2021

Robohnya atap ruang kelas 3 dan 4 SDN 2 Krebet  sudah diantisipasi pihak sekolah sejak Agustus 2020. Hal itu disampaikan Imam Siswoto, kepala SDN 2 Krebet Jambon, sehingga saat kejadian ruangan dalam keadaan kosong. Bangku, kursi dan peralatan elektronik di dalamnya sudah diamankan sejak 8 bulan lalu karena pihaknya melihat atap ruang kelas sudah lapuk. Karena itu, pihaknya langsung membuat proposal pengajuan rehab ruang kelas dan mengajukannya awal tahun 2021. Bahkan bukan untuk 2 ruang kelas saja, tapi 7 ruangan mengingat kondisinya nyaris sama.


Selain sudah tua, masih ada ruangan yang atapnya terbuat dari seng. Sehingga ketika untuk pembelajaran tatap muka dengan siswa, menjadi tidak nyaman karena panas. Diakui, sempat ditinjau langsung oleh tim Sarana dan Prasarana ( Sarpras ) Dinas pendidikan, dan masih dalam proses verivikasi. Karenanya, dengan robohnya atap dua ruangan di sekolahnya diharapkan rehab di SDN 2 Krebet masuk dalam daftar prioritas. Sementara untuk kegiatan belajar mengajar, aman karena pandemi, sekolah masih memberlakukan pembelajaran jarak jauh – PJJ. Kalaupun ada yang PTM masih bertahap kelas 6 saja yang melakukan ujian sekolah.